47800
Seiring dengan bertambahnya penduduk, maka produksi sampah juga semakin tinggi, hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, sehingga kerap kali sampah menimbulkan masalah, diantaranya menjadi pemicu banjir, pencemaran lingkungan, menimbulkan bau tidak sedap, merusak pandangan, timbulnya berbagai vektor penyakit dan permasalahan lainnya yang menimbulkan dampak negatif pada lingkungan hidup. Permasalahan sampah di Indonesia mencuat ke permukaan terutama saat terjadinya tragedi longsor di TPA Leuwi Gajah pada tanggal 21 Februari 2005 yang menyebabkan hilangnya 150 nyawa terkubur sampah dan kerugian moral maupun materiil yang cukup besar. Kejadian tersebut diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional yang dilaksanakan pada setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. Dalam perkembangannya, ternyata permasalahan sampah di Indonesia menjadi semakin kompleks dan meluas. Maka pada tahun 2008 diterbitkanlah UU no. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan aturan pelaksanaannya terangkum pada Peraturan Pemerintah Nomor 81 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Kenyataannya menunjukkan bahwa hingga saat ini pengelolaan sampah masih belum optimal, pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan sekitar. Selama ini pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan pemerintah sendiri mempunyai keterbatasan anggaran, teknologi dan sumber daya manusia. Biaya retribusi yang selama ini dibayarkan oleh masyarakat tidak mampu menutup biaya penanganan sampah yang ditimbulkan, serta penyelenggaraan Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah sering kali ditolak keberadaannya oleh masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kesadaran masyarakat yang tinggi dan ikut aktif berperan dalam pengelolaan sampah mulai dari skala rumah tangga. Saat ini jumlah timbulan sampah di Kabupaten Sidoarjo 1.300 ton/hari, tidak semua wilayah dapat terlayani karena keterbatasan anggaran, teknologi dan sumber daya yang ada. Sesuai dengan ketentuan yang ada tanggung jawab pengelolaan sampah tidak hanya kepada pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk swasta dan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas sampah 2025, aksi peduli lingkungan terutama pengelolaan sampah harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Aksi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun juga dilakukan oleh satgas lingkungan/kader-kader lingkungan yang ada sehingga seluruh lapisan masyarakat menyadari betapa pentingnya pengelolaan sampah. Sedangkan pemerintah akan menyiapkan sarana/prasarana pengelolaan sampah diantaranya tempat TPS 3R, TPST, TPST Skala Kawasan dan TPA. Selain itu pemerintah akan melakukan pembinaan/penyuluhan metode-metode pengelolaan sampah secara intensif kepada masyarakat, kader lingkungan dan satgas lingkungan. Dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019 dengan tema "KELOLA SAMPAH UNTUK HIDUP BERSIH, SEHAT DAN BERNILAI", Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo melaksanakan serangkaian acara yaitu dimulai dari tanggal 22 Februari 2019 menyelenggarakan kegiatan Kerjabakti Kebersihan Lingkungan dan Penanaman Pohon di Jl. K.H. Ali Mas'ud Pagerwojo s/d Museum Mpu Tantular, Selanjutnya acara Seremonial dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019 di TPST Kawasan Desa Tambakrejo Kecamatan Waru. Dalam acara seremonial tersebut dilaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah TPST, penayangan video inovatif TPST, peletakan batu pertama pembangunan rumah kompos dan penebaran benih ikan lele dan mujaer.
Senin, 25 Februari 2019 538Sidoarjo Bersih dan Hijau yang lebih dikenal dengan SBH adalah merupakan kegiatan peduli lingkungan, sebagai wahana edukasi, merubah mindset dan perilaku masyarakat dalam meningkatkan kepedulian dan partisipasi menciptakan kelestarian lingkungan hidup. Dalam program SBH ini masyarakat akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan sampah dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) agar sampah rumah tangga tidak hanya dibuang begitu saja, melainkan dapat dimanfaatkan menjadi barang ekonomis atau dapat dijual. Khusus sampah organik dapat dimanfaatkan atau diolah sebagai pupuk sedangkan sampah non organik dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan, daur ulang atau dapat dikembangkan melalui Bank Sampah. Kegiatan SBH difokuskan untuk mengubah lingkungan dimulai dari lingkungan RT kumuh pada 18 kecamatan menjadi lingkungan yang bersih, rapi, hijau, sehat, indah dan nyaman. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SBH 2018/2019 diawali dengan pendampingan dan sosialisasi oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo di 18 desa peserta lomba sejak Oktober 2018. Setiap desa menunjuk satu RT atau keseluruhan RT sebagai percontohan mengelola sampah rumah tangga dan selanjutnya diikutkan kompetisi antar desa. Kegiatan pendampingan bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar dapat mengubah kondisi lingkungan secara signifikan dan berkelanjutan. Saat ini kegiatan pendampingan SBH 2018/2019 telah berjalan, yaitu sejak bulan Nopember 2018 s.d. Maret 2019 dan selanjutnya akan dilaksanakan penilaian yang rencananya dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Semangat SBH diarahkan untuk mengubah mindset warga Sidoarjo agar mau mengurangi sampah semaksimal mungkin dan diharapkan dapat mengatasi masalah sampah di Kabupaten Sidoarjo, mewujudkan Sidoarjo bersih dan Indonesia bersih. Mari kita ikuti dan laksanakan program SBH sebagai bentuk revolusi mental pembangunan berkelanjutan.
Rabu, 20 Februari 2019 1796Tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Kabupaten Sidoarjo. Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan Pemerintah di seluruh dunia khususnnya di Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif mulai dari pribadi, dan komunitas dalam mengelola sampah khususnya untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah tahun 2020. Seperti kita pahami bersama bahwa sebagaimana negara lain, Indonesia dihadapkan pada permasalahan dampak dari peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia, yaitu berupa penumpukan sampah plastik, yang hingga kini perlu dilakukan tindak lanjut pengelolaan yang cepat, tepat, dan ramah lingkungan. Hal ini sangat penting, mengingat sampah plastik merupakan benda yang tidak dapat terurai dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun, dan dapat mengakibatkan pencemaran tanah, air dan laut. Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2018 mengangkat tema “Kendalikan Sampah Plastik”, sebagai perwujudan komitmen bersama seluruh pihak dalam upaya mengatasi bahaya sampah plastik di berbagai belahan dunia, juga di Indonesia. Tema ini mengandung arti motivasi kerja sekuat tenaga untuk atasi sampah, juga kerja yang sistematis dalam mengurangi sampah, mengolah sampah, dan melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui kegiatan daur ulang, atau dikenal dengan istilah 3r (reduce, reuse, dan recycle), serta yang penting adalah upaya bersama kolaborasi semua pihak, Pemerintah/Pemda, masyarakat dan dunia usaha. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2018 adalah sebagai berikut : Lomba Fotografi bertemakan “Kendalikan Sampah Plastik“ dengan sub tema Sidoarjo Bebas Sampah Plastik dilaksanakan mulai 7 Agustus sampai dengan tanggal 23 Agustus 2018 yang diikuti oleh Siswa/i SMA sederajat dan umum. Lomba Melukis dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2018 yang diikuti oleh Siswa/i SD sederajat dan Siswa/i SMP sederajat. Pemilihan Duta Lingkungan dilaksanakan mulai tanggal 7 Agustus sampai dengan tanggal 24 Agustus 2018 yang diikuti oleh Siswa/i SMA sederajat Puncak Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2018 di Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 25 Agustus 2018 dilanjutkan penganugerahan juara lomba. Senam dan resik – resik bareng dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2018 yang diikuti oleh Desa/Kelurahan Berseri, Sekolah Adiwiyata, Karyawan/i Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo dan peserta Duta Lingkungan Tahun 2018. Pasar Rakyat dan Pameran Kreatif diselenggarakan mulai tanggal 23 sampai dengan 26 Agustus 2018 yang diikuti Pelaku Usaha, Program Kampung Iklim (Proklim), Desa/Kelurahan Berseri, UMKM, Sekolah Adiwiyata dll. Puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia Tahun 2018 di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB bertempat di alun – alun Sidoarjo. Pada malam tersebut diberikan penghargaan kepada 11 Sekolah Adiwiyata Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018 dan 7 Desa yang telah berpartisipasi dalam program Desa / Kelurahan Berseri tahun 2018, serta kepada RW. 09 Desa Larangan Kecamatan Candi yang telah mewakili Kabupaten Sidoarjo mengikuti Program Kampung Iklim. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Siswa Siswi pemenang lomba Fotografi, Melukis dan Pemilihan Duta Lingkungan. PENGHARGAAN DAN JUARA DALAM RANGKA HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 PENGHARGAAN MENGIKUTI PROGRAM DESA BERSIH DAN LESTARI (BERSERI) TINGKAT PROVINSI TINGKAT PRATAMA Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo Desa Sruni, Kecamatan Gedangan Desa Jiken, Kecamatan Tulangan TINGKAT MADYA Desa Gelam, Kecamatan Candi Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu TINGKAT MANDIRI Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo PENGHARGAAN MENGIKUTI PROGRAM KAMPUNG IKLIM TINGKAT NASIONAL RW 09, Desa Larangan, Kecamatan Candi PENGHARGAAN SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN SIDOARJO SDN Larangan, Kecamatan Candi SDN Sedatigede 1, Kecamatan Sedati MI Hasanuddin, Kecamatan Gedangan SMPN 1 Buduran, Kecamatan Buduran SMPN 2 Buduran, Kecamatan Buduran SMPN 3 Porong, Kecamatan Porong MTsN Tlasih, Kecamatan Tulangan SMP PGRI 10 Candi, Kecamatan Candi SMKN 2 Buduran, Kecamatan Buduran SMA Al Muslim, Kecamatan Waru MA Nurul Huda, Kecamatan Sedati PEMENANG LOMBA MELUKIS TINGKAT SD Juara I : Tania Tanujaya, SD Al-Falah Darussalam Waru Juara II : Elita Ramadhani, SD Al-Islamiyah Tanggulangin Juara III : Jihanur Rifdah Zahiroh, SD Muhammadiyah 5 Porong TINGKAT SMP Juara I : Alifiah Sya’siyatul, SMPN 5 Sidoarjo Juara II : Underbone R.S.P., SMPN 1 Porong Juara III : Joshfira Eurika W., SMPN 1 Sedati PEMENANG LOMBA FOTOGRAFI TINGKAT SMA Juara I : Ayu Al Kauni H., SMK Maarif NU Prambon Juara II : Kresna Filipi, SMK Mandiri Sidoarjo Juara III : Natasya Rahmadania, SMAN 1 Gedangan TINGKAT UMUM Juara I : M. Afinil Maula, Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan Juara II : M. Syafril Nurdiansyah, Kelurahan Jati, Kecamatan Sidoarjo Juara III : M. Bismar Fahmi, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran PEMENANG LOMBA PEMILIHAN DUTA LINGKUNGAN JUARA I Putra : Cahyo Febri Wijaksono, SMAN 1 Waru Putri : Windy Arselyna Jaya, SMAN 1 Taman JUARA II Putra : Alfonda Leonardo Owen, SMAN 4 Sidoarjo Putri : Lintang Aini Pambayun Mulyono, SMAN 1 Porong JUARA III Putra : Hafizh Wisaam Rafii, SMA Al Muslim Waru Putri : Adzkia Faradiba Eyila Putri, SMAN 1 Taman JUARA HARAPAN I Putra : Nafisa Al Ayyubi Ahmad, MA Nurul Huda Sedati Putri : Marfuatus Shofiyah, SMK Maarif Tanggulangin JUARA HARAPAN II Putra : Ghulam Trisna Sanubari, SMAN 4 Sidoarjo Putri : Dinar Rahmadani Arzianti, SMA Hang Tuah 2 Gedangan ------------ © 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SIDOARJO
Kamis, 15 November 2018 1046Ada yang berbeda pada apel pagi hari ini di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, seluruh pegawai mengikuti apel pagi dengan memakai pakaian khas Sidoarjo. Dalam rangka peringatan hari jadi ke-159 Kabupaten Sidoarjo, sebagai wujud apresiasi seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada hari ini tanggal 31 Januari 2018 memakai pakaian khas Sidoarjo. Tanggal 31 Januari 1859 ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Sidoarjo. Penetapan ini didasarkan pada Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda no. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6 yang menyatakan bahwa Kabupaten Surabaya dibagi menjadi 2, yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sebelumnya, sejak tahun 1851 kabupaten Sidoarjo merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Selanjutnya dengan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 10/1859 tanggal 28 Mei 1859 Staatsblad No. 32 Kabupaten Sidokare diganti nama menjadi Kabupaten Sidoarjo. ------------ © 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SIDOARJO
Kamis, 15 November 2018 795Dalam rangkaian peringatan Hari Sampah Nasional (HPSN), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo menggelar Malam Penganugerahan Sidoarjo Bersih Hijau (SBH) Zero Waste Academy 2017 / 2018 pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2018 kemarin bertempat di Alun - alun Kota Sidoarjo. Berikut adalah peraih penghargaan dari tiap – tiap kategori : Juara Kompetisi SBH Zero Waste Juara I : DESA PANGKEMIRI RT. 05-06 RW. 02 KEC. TULANGAN Juara II : DESA KEBONSARI RT. 01 RW. 01 KEC. CANDI Juara III : DESA SURUH RT. 07-08 RW. 02 KEC. SUKODONO Harapan I : KELURAHAN SEKARDANGAN RT. 23 RW. 07 KEC. SIDOARJO Harapan II : DESA KARANGBONG RT. 04 RW. 08 KEC. GEDANGAN Kategori Desa Inovatif Terbaik Kelurahan Sekardangan Kecamatan Sidoarjo (RT.23 RW.07) Kategori Dampak Kompetisi SBH Terbaik Juara I : DESA KEBONSARI RT. 01 RW. 01 KEC. CANDI Juara II : DESA MINDUGADING RT. 13 RW. 04 KEC. TARIK Juara III : DESA SEGOROTAMBAK RT. 01-02 RW. 01 KEC. SEDATI Kategori Presentasi SBH Zero Waste Terbaik Juara I : DESA SEKARDANGAN RT. 23 RW. 07 KEC. SIDOARJO Juara II : DESA SEGOROTAMBAK RT. 01-02 RW. 01 KEC. SEDATI Juara III : DESA PANGKEMIRI RT. 05-06 RW. 02 KEC. TULANGAN Harapan I : DESA BALONGBENDO RT. 07 RW. 02 KEC. BALONGBENDO Harapan II : DESA MINDUGADING RT. 13 RW. 04 KEC. TARIK Kategori Aksi Terbaik Kelompok ZWA Juara I : KELOMPOK II ZERO WASTE ACADEMY Juara II : KELOMPOK I ZERO WASTE ACADEMY Juara III : KELOMPOK IV ZERO WASTE ACADEMY Kategori Pejuang Lingkungan Terbaik SUKARDI Ds. Pangkemiri RT.05 RW.02 Kec. Tulangan Kategori Kepala Desa Pembina Lingkungan Terbaik Juara I : Kepala Desa Suruh, Kec. Sukodono ( Ismani ) Juara II : Kepala Desa Wage Kec. Taman ( Bambang Heri Setiyono ) Juara III : Kepala Desa Kebonsari, Kec. Candi ( Imam Saruji ) Kategori Juara Yel-Yel Lingkungan Terheboh Juara I : DESA KEBONSARI RT. 01 RW. 01 KEC. CANDI Juara II : DESA BALONGBENDO RT. 07 RW. 02 KEC. BALONGBENDO Juara III : DESA SIDOKERTO RT. 01 RW. 01 KEC. BUDURAN Kader Lingkungan Terbaik Maslachah, Desa Wage RT. 07 RW. 09 Kec. Taman Azza Nur Chabibi, Desa Kebonsari RT. 01 RW. 01 Kec. Candi Naimatul Hanim, Desa Gampang RT. 05 RW. 01 Kec. Prambon Subandi, Desa Tropodo. RT. 85 RW. 02 Kec. Waru Roy Firman, Desa Pilang RT. 25 RW. 02 Kec. Wonoayu Alful Laili, Kelurahan Sekardangan RT. 23 RW. 07 Kec. Sidoarjo Siti Sundari, Desa Balongbendo RT. 07 RW. 02 Kec. Balongbendo Hj. Lilis Sonifah, Desa Tempel RT. 01 RW. 04 Kec. Krian Suriyanto, Desa Segorotambak RT. 01 RW. 01 Kec. Sedati Jariyanto, Desa Kandangan RT. 06 RW. 03 Kec. Krembung Peserta Kompetisi SBH Zero Waste Academy DESA TEMPEL RT. 01 RW. 04 KEC. KRIAN DESA MINDUGADING RT. 13 RW. 04 KEC. TARIK DESA SIDOKERTO RT. 01 RW. 01 KEC. BUDURAN DESA KALIDAWIR RT. 12 RW. 04 KEC. TANGGULANGIN DESA KEDUNGREJO RT. 14 RW. 05 KEC. JABON DESA BALONGBENDO RT. 07 RW. 02 KEC. BALONGBENDO DESA SEGOROTAMBAK RT. 01-02 RW. 01 KEC. SEDATI DESA TROPODO RT. 85 RW. 02 KEC. WARU DESA KANDANGAN RT. 06 RW. 03 KEC. KREMBUNG DESA PILANG RT. 25 RW. 02 KEC. WONOAYU DESA WUNUT RT. 06 RW. 01 KEC. PORON DESA WAGE RT. 07 RW. 09 KEC. TAMAN DESA GAMPANG RT. 04 RW. 01 KEC. PRAMBON SEKOLAH ADIWIYATA SDN PUCANG 3 SIDOARJO SDN KEPER KREMBUNG SDN PLOSO KREMBUNG SMPN 1 TANGGULANGIN SMP IT DARUL FIKRI SMAN 2 SIDOARJO SMAN 1 GEDANGAN SMA SENOPATI SEDATI SMKN 1 JABON SMK KRIAN 1 DESA / KELURAHAN BERSIH DAN LESTARI (BERSERI) TAHUN 2018 DESA KLANTINGSARI (PRATAMA) DESA KARANGPURI (PRATAMA) DESA GELAM (PRATAMA) KELURAHAN MAGERSARI (MADYA) DESA LARANGAN (MANDIRI) DESA SUMORAME (MANDIRI) STATUS KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (SKPL) TAHUN 2018 TERBAIK I : PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA UNIT BERBEK TERBAIK II : PT. STEEL PIPE INDUSTRY INDONESIA, Tbk TERBAIK III : PT. UMBRA PRASIA ------------ © 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SIDOARJO
Kamis, 15 November 2018 583Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam,yang memiliki laut yang indah nan eksotis,merupakan kekayaan keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia yang memiliki struktur alami serta mempunyai nilai estetika yang tiada taranya. Sayangnya,saat ini banyak laut Indonesia yang tak terawat dengan baik,banyak sampah dipesisir pantai,membuat Laut Biru menjadi Laut Sampah,laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi baik untuk penduduk lokal maupun interlokal. Hal ini sangat disanyangkan,mengingat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati laut,akan berdampak pada: Sampah mengganggu pergerakan satwa laut yang terjerat didalamnya Banyak satwa laut yang mati akibat mengira sampah plastik sebagai makanannya Tumpukan sampah di laut mencemari kejernihan dan kesegaran air laut Sampah mengganggu kegiatan olahraga selancar dan menyelam Laut yang sudah tercemar sampah akan menyebabkan penyakit Sampah di laut menghambat perjalanan dan merusak kapal laut Dengan begitu banyak dampak yang ditimbulkan,"MASIHKAH ANDA UNTUK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN,TERUTAMA DI LAUT???",Jagalah alam untuk anak cucu kita nanti.... ------------ © 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SIDOARJO
Kamis, 15 November 2018 969