Berita

Sidoarjo, 28 November 2024 – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan Presentasi Pelaporan Status Kinerja Pengelolaan Lingkungan (SKPL) Mandiri Tahun 2024 pada hari Selasa (26/11) dan Kamis (28/11) di ruang rapat kantor DLHK Sidoarjo. Acara ini diikuti oleh enam pelaku usaha/kegiatan yang telah mendapatkan status Taat dalam pengelolaan lingkungan hidup di tahun 2023 sehingga menjadi peserta SKPL kategori mandiri di tahun 2024. Para peserta SKPL mandiri dimaksud adalah:1.  PT. Alpen Agungraya (RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra)2.  Yayasan Rochman Rochim (RS Rochman Rochim)3.  CV. Boga Lestari4.  RSI Siti Hajar5.  PT. Pabrik Cat Tunggal Djaja Indah6.  PT. Perusahaan Industri Farmasi dan Dagang First MedipharmaKegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Status Kinerja Pengelolaan Lingkungan (SKPL), yang bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam kesempatan ini, para peserta mempresentasikan laporan kinerja pengelolaan lingkungan hidup mereka pada periode Juli 2023 hingga Juni 2024.Program SKPL dirancang untuk memberikan penilaian terhadap kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan tujuan:1.   Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan sesuai peraturan2.   Mendorong industri untuk meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan3.   Mewujudkan transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan4.   Meningkatkan kesadaran dan penaatan pelaku usaha dalam pengendalian dampak lingkungan5.   Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan terhadap lingkungan, serta6.   Mendukung pembangunan berkelanjutan.Plt. Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Sdr. Retno Winahyu, ST dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada usaha/kegiatan yang telah menunjukkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan berharap agar semakin banyak usaha/kegiatan di Kabupaten Sidoarjo yang memperoleh predikat "TAAT" dalam pengelolaan lingkungan hidup. Melalui program ini, DLHK Sidoarjo berupaya mendorong pelaku usaha untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, demi mewujudkan Sidoarjo yang lebih hijau dan Lestari.

Sidoarjo, 30 Oktober 2024 – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan "Sarasehan dan Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2024". Acara ini diselenggarakan di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB dengan menghadirkan sebelas sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2024 melalui Keputusan Bupati Sidoarjo Nomor: 100.3.3.2/981/438.1.1.3/2024 tertanggal 26 Agustus 2024.Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang berkomitmen melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS). Dalam kesempatan ini, sebelas sekolah yang terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Sidoarjo tahun 2024 adalah:1. SDN Cemandi2. SDN Siwalanpanji3. SD Muhammadiyah 3 Ikrom4. SD Plus Fatimah Az Zahro`5. SMPN 3 Waru6. SMPN 4 Waru7. SMPN 2 Krian8. SMPN 3 Taman9. SMPN 1 Wonoayu10. SMPN 2 Krembung11. SMPN 2 JabonProses penetapan Sekolah Adiwiyata Kabupaten dilakukan berdasarkan penilaian oleh Tim Penilai Sekolah Adiwiyata melalui dua tahap utama, yaitu penilaian dokumen dan verifikasi lapangan. penilaian dokumen dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kesesuaian persyaratan administratif yang  meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi Gerakan PBLHS, sedangkan verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan kesesuaian laporan dengan kondisi nyata di sekolah, khususnya bagi sekolah yang nilai dokumennya mencapai minimal 70. Penghargaan ini berlaku selama empat tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi.Selain penyerahan penghargaan, acara ini juga diramaikan dengan sesi sarasehan yang menghadirkan para penerima penghargaan bersama dua puluh sekolah Adiwiyata lainnya dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga mandiri. Beberapa sekolah yang diundang antara lain SMPN 1 Porong, SMAN 2 Sidoarjo, SMPIT Darul Fikri, dan SMA Al Muslim. Sarasehan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar-sekolah dalam menjaga dan meningkatkan kualitas serta fungsi lingkungan hidup di sekolah masing-masing.Dalam sambutannya, Bapak Drs. BASUKI SUGIARTO, M.Si. selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo menyampaikan apresiasi atas dedikasi para sekolah Adiwiyata yang telah membentuk kesadaran lingkungan hidup di kalangan siswa. Diharapkan melalui sarasehan ini, sekolah-sekolah dapat saling berbagi pengalaman dalam pelaksanaan Gerakan PBLHS, sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang semakin peduli dan berbudaya lingkungan. Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kepedulian dan keterampilan warga sekolah dalam menangani permasalahan lingkungan dan menciptakan aksi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

79 tahun perjalanan bersama dalam membangun ekonomi dan memperkuat kebersamaan, menjadikan Jatim sebagai provinsi yang hebat dan terus berinovasi💪. Dengan semangat “Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju”, mari kita tingkatkan kolaborasi dan persatuan demi masa depan yang lebih baik untuk kita semua.#JatimHebat bukan hanya sekedar semboyan, tapi langkah nyata yang kita lakukan bersama🌟Ayo, terus semangat membangun Jatim!💙

Sidoarjo - Geber Sidoarjo (Gerakan Bersih Sidoarjo) dilakukan seluruh ASN Sidoarjo pagi ini, Jumat, (4/10). 15 ribu ASN Sidoarjo serentak kerja bakti bersama, sudut-sudut kota dibersihkan. Kerja bakti massal itu dikomandoi Pjs. Bupati Sidoarjo Dr. Ir. Muhammad Isa Anshori, A.TD., M.T. Beliau ikut bergerak menyapu sampah di pedestrian Alun-alun Sidoarjo. Program Geber Sidoarjo merupakan inisiasinya menjaga kebersihan lingkungan Sidoarjo bersama ASN Sidoarjo dan seluruh masyarakat Sidoarjo.Pjs. Bupati Sidoarjo Bapak Muhammad Isa Anshori mengatakan kebersihan di Sidoarjo perlu ditingkatkan. Oleh karenanya beliau mengajak seluruh ASN Sidoarjo untuk ikut Geber Sidoarjo. Kerja bakti dilakukan seluruh OPD Sidoarjo. Selain itu juga dilakukan seluruh kecamatan, desa, kelurahan, sekolah negeri, swasta serta serta badan usaha dan seluruh lapisan masyarakat. Mereka serentak kerja bakti bersama di lingkungannya masing-masing. “Saya mengajak semua unsur masyarakat kerja bakti bersama untuk kebersihan kota Sidoarjo, kerja bakti serentak ini tidak hanya di pusat kota, kecamatan, desa maupun kelurahan juga ikut melakukannya,”ucap beliau.Pjs. Bupati Sidoarjo Bapak Muhammad Isa Anshori juga mengatakan sosialisasi menjaga kebersihan akan terus dilakukan. Harapannya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat. Beliau ingin menjaga kebersihan menjadi budaya warga Sidoarjo. Beliau mengatakan kota yang maju dan modern dapat terlihat dari kebersihannya. Oleh karenanya beliau ingin masyarakat Sidoarjo bersama-sama menjaga kebersihan Kabupaten Sidoarjo. “Budaya menjaga kebersihan harus kita bangun bersama, diseluruh kota maju, kebersihan itu mutlak dan wajib dipelihara,”ujar beliau. Menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab Bersama, pemerintah bersama seluruh masyarakat dapat menciptakan lingkungan bersih, sehat dan nyaman. ASN Sidoarjo diharapkan menjadi pioneer dalam menjaga kebersihan.Beliau menyampaikan juga bahwa kebersihan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas-petugas kebersihan, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Sidoarjo.Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Bapak Dr. Moh. Bahrul Amig, S.Sos, MM menyampaikan, geber Sidoarjo ini gerakan bersama bersih-bersih sampah yang ada di jalan kota, terutama di alun alun. Menurut beliau memang masih banyak masyarakat membuang sampah tidak di tempat sampah.“Kebersihan tempat umum ini memang menjadi tanggung jawab bersama, butuh kesadaran bersama dan dari dinas juga akan terus memberikan edukasi terkait pentingnya membuang sampah di tempat yang disediakan,” ujar Bapak Amig.Beliau menambahkan, agar memiliki habit atau kebiasaan yang baik dalam membuang sampah, maka DLHK akan terus menggalakkan sosialisasi tentang kesadaran dalam memilah dan membuang sampah. “Intervensi kebersihan sampah lewat sosialisasi serta pendidikan sejak usia dini dilakukan DLHK untuk menanamkan habit yang baik agar memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya,” tutup beliau.  

Hari ini, Jumat, 13 September 2024, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar kegiatan Jumat Berkah. Sebanyak 175 porsi nasi telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar yang melintas di jalan Raya Siwalanpanji Buduran, depan kantor DLHK. Kegiatan berbagi ini merupakan bentuk kepedulian DLHK terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Seluruh makanan yang dibagikan merupakan hasil partisipasi dari para pegawai DLHK. Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan, semoga aksi kecil ini dapat membawa manfaat bagi banyak orang.

Sidoarjo, 9 September 2024 – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo secara intensif menggelar sosialisasi pengelolaan dan pembatasan sampah pada awal September 2024. Kegiatan ini menyasar berbagai sektor, mulai dari lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, hingga usaha retail, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Sidoarjo.Rangkaian kegiatan sosialisasi dimulai pada hari Senin tanggal 3 September 2024 dengan peserta sosialisasi Lembaga keagamaan, menghadirkan perwakilan pengurus 56 pondok pesantren di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan dilanjutkan pada tanggal  5 September dengan peserta sosialisasi  125 lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga SMA. Puncaknya, pada hari ini  Senin 9 September 2024, sosialisasi digelar untuk  98 usaha retail dan perhotelan di kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini diselenggarakan di Edotel SMKN 1 Buduran dengan menghadirkan narasumber kompeten dari  Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.Dalam sosialisasi tersebut, Subarja, SH., M.Si., Kepala Bidang Pengelolaan Sampah & Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, memberikan materi mengenai pengurangan dan penanganan sampah produsen. Materi ini dinilai sangat relevan mengingat tingginya produksi sampah yang dihasilkan pelaku usaha dan/atau kegiatan di bidang manufaktur, jasa makanan dan minuman serta ritel.Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dr. FENNY APRIDAWATI, S.KM, M.Kes. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kondisi terkini TPA Griyo Mulyo Jabon yang semakin kritis. Jumlah sampah yang masuk mencapai 173.840 ton pada tahun 2024, dengan rata-rata harian hampir 500 ton. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena melebihi kapasitas TPA yang hanya 400 ton per hari."Jika kondisi ini terus berlanjut, Sidoarjo akan mengalami darurat sampah," tegas Ibu Sekda. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk lembaga keagamaan, pendidikan, dan usaha retail, untuk mengatasi masalah ini. Untuk mengatasi permasalahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo mendorong upaya pengelolaan sampah dari sumber, seperti pemilahan sampah dan pemanfaatan TPS3R. Dengan melibatkan berbagai sektor, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA dan mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih bersih dan sehat.