DLHK Sidoarjo Gelar...
06 Agustus 2025
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN
Kabupaten Sidoarjo
Sidoarjo, 12 Juli 2025 — Dalam upaya menanggulangi persoalan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Kabupaten Sidoarjo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menjalin kolaborasi strategis bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Kegiatan diikuti kurang lebih 100 peserta yang berasal dari berbagai unsur organisasi Aisyiyah se-Sidoarjo, termasuk Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB), serta para guru dari Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA).
Kepala DLHK Sidoarjo, Bapak Dr. Moh. Bahrul Amig, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekitar 72 persen masyarakat Indonesia masih menunjukkan tingkat kepedulian yang rendah terhadap permasalahan sampah, meskipun regulasi terkait telah diatur melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Beliau juga mengungkapkan bahwa setiap harinya, Kabupaten Sidoarjo menghasilkan timbunan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga mencapai kurang lebih 1.200 ton. Idealnya, sampah yang dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan sampah residu, yaitu sampah yang tidak dapat diolah lagi. Namun faktanya, sistem yang berjalan saat ini masih sebatas “kumpul–angkut–buang”, yang lebih bersifat memindahkan sampah daripada mengelolanya secara terpadu dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua PDA Sidoarjo, Apt. Muflikah, S.Si., menyampaikan bahwa Aisyiyah memiliki komitmen kuat terhadap isu lingkungan. Melalui LLHPB, Aisyiyah ingin menjadi mitra aktif DLHK dalam menyelamatkan lingkungan Sidoarjo. “Ini adalah amanah dari Allah, bahkan telah diingatkan dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum ayat 41,” ujar beliau.
Turut hadir dalam acara ini, Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Dr. Emir Firdaus, S.T., M.M. yang mendorong penguatan sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat dengan teknologi ramah lingkungan, termasuk penyediaan alat pembakar sampah non-polutif untuk meminimalisir pencemaran udara.
Pemateri terakhir, dari DLHK Sidoarjo, Sdr. Suyanto Asmoro, memperkenalkan inovasi sederhana dalam pengelolaan sampah, seperti program penukaran sampah plastik dengan bahan pangan (contohnya: bawang) yang telah diimplementasikan di beberapa wilayah seperti Buduran dan Tulangan, selanjutnya mendemonstrasikan cara membuat keranjang Takakura, metode kompos rumah tangga yang praktis untuk pengolahan sampah organik.
Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat menjadi faktor penting dalam menciptakan perubahan yang berdampak nyata. Melalui kegiatan ini, DLHK Sidoarjo terus mendorong penguatan kerja sama lintas sektor demi terwujudnya Sidoarjo sebagai kabupaten yang bersih, indah, nyaman, dan sehat.