Sidoarjo — Satgas Penertiban Sampah Liar yang dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo terus bergerak aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam upaya menindak tegas pelaku pembuang sampah liar, DLHK bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa melakukan operasi penyisiran di sejumlah lokasi yang rawan dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal.

Beberapa titik yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini antara lain:

Jl. Raya Bypass Juanda, Desa Sedati Gede

Jl. Lingkar Timur

Kebonsari Candi

Jl. Arteri Porong

Jl. Pagerwojo, Buduran

Selama satu bulan terakhir, Satgas berhasil menjaring sekitar 15 pelanggar yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan di lokasi-lokasi tersebut. Para pelanggar langsung diberikan sanksi sosial menyapu jalan dan membersihkan sampah di area setempat.

Menurut Sdr. Suyanto Asmoro, pegawai DLHK sekaligus Panglima Satgas, pemberian sanksi sosial ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi para pelanggar. “Dengan sanksi sosial ini, kami ingin memberikan pembelajaran langsung kepada pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya. Jika masih membandel dan kembali tertangkap, maka akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

DLHK Sidoarjo mengingatkan bahwa pelaku pembuangan sampah liar akan dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Dan Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan. Ancaman hukuman berupa pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal sebesar Rp50 juta.

DLHK berharap masyarakat turut mendukung gerakan ini dengan tidak membuang sampah sembarangan serta melaporkan apabila melihat tindakan pembuangan sampah liar di lingkungan sekitar. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.